قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ :
إِنَّ مِنْ أَعْظَمِ الْفِرَى أَنْ يَدَّعِيَ الرَّجُلُ إِلَى غَيْرِ
أَبِيهِ أَوْ يُرِيَ عَيْنَهُ مَا لَمْ تَرَ أَوْ يَقُولُ عَلَى رَسُولِ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا لَمْ يَقُلْ
(صحيح لبخاري)
Sabda Rasulullah saw :
Sungguh seburuk buruk dusta adalah seseorang yg mengakui ayah pada
selain ayahnya, (atau tidak mengakui ayahnya sebagai ayah), dan orang yg
mengaku bermimpi sesuatu padahal dia tidak memimpikannya, dan yg
mendustakan ucapan Rasul saw (Shahih Bukhari)
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Limpahan
Puji Kehadirat Allah Jalla Wa Alla, Maha Tunggal dan Maha Abadi, Maha
Menerbitkan matahari dan bulan, Maha Mencipta segala sesuatu dari tiada,
dan terangkatlah manusia dari derajat terendah kepada ketinggian atau
dari ketinggian kepada kerendahan atau dari kemiskinan kepada kekayaan
atau dari kekayaan kepada kemiskinan atau dari usia yang muda kepada
usia yang lebih tua. Dan kesemua pengaturan itu berada didalam
pengaturan tunggal. Yang Maha Sempurna mengatur segala – galanya.
Demikian hadirin – hadirat, hariku dan malam kita di hari ini tidak
akan pernah kembali sepanjang usia kita, tidak akan pernah bisa kembali
lagi terkecuali yang datang adalah waktu yang akan datang dan waktu yang
silam telah terlewat maka merenunglah berapa banyak dari dosa dan
kehinaan yang mencoreng wajah kita saat kita berdiri di hadapan Allah.
Berfikir dan merenunglah, berapa banyak dosa yang kita lakukan dari
sejak kita baligh sampai kita diturunkan ke dalam bumi untuk dikuburkan,
sampai nafas kita berakhir yang kesemua nafas kita itu milik Allah,
yang kita tidak mampu mencipta nafas kita, tidak mampu mencipta paru –
paru dan jantung kita, yang kesemua itu Anugerah dari Yang Maha Memberi
dan Maha Dermawan dan Maha Baik, diberinya kita dan bagaimana jawaban
kita atas pemberian Allah? Jawabannya adalah jiwa yang menyeru Allah,
jiwa yang memohon maafg kepada Allah karena hari esokmu ditangan Allah
dan hari lalumu juga Allah yang berkuasa dalam keadaan abadi.
Hari yang lalu dari dosa – dosa, tiada yang bisa menghapusnya di alam
semesta ini terkecuali Sang Pencipta alam semesta yaitu Allah Swt. Dan
pahala yang terdahulu bisa menjadi berlipat ganda dan semakin dahsyat
dan besar kalau dikehendaki oleh Allah. Dan keadaan yang akan datang,
bagaimana dengan nasib kita, musibah dan bala yang akan datang atau
kenikmatan dan kebahagiaan yang akan muncul? Semua jawabannya satu
adalah Allah Allah Allah. Terangi jiwamu dengan Cahaya Allah, terangi
jiwa kita dengan terang – benderang Cahayanya Allah. Akan kau lihat hari
– harimu semakin indah karena bukan diterangi cahaya matahari ataupun
lampu tetapi diterangi Cahaya terang – benderang Illahi, Cahaya
Anugerah, Cahaya Kenikmatan, Cahaya Kasih Sayang Yang Maha Memberi dari
masa ke masa dan dari zaman ke zaman, Dialah (Allah) Dialah (Allah)
Dialah (Allah) Dialah (Allah)
Faquuluuu jamii’an (ucapkanlah bersama sama) Ya Allah, Ya Allah..Ya Allah..

Masa
lalu kami Ya Allah, masa yang akan datang Ya Allah, dihadapan genggaman
kodrat-Mu Ya Allah,. Ya Allah Ya Allah Ya Allah semua yang pernah
hidup, semua yang hidup, semua yang telah wafat, semua yang akan wafat,
semua yang akan lahir dan akan wafat dalam 1 genggaman ..Ya Allah Ya
Allah Ya Allah.., semua yang pernah terjadi, semua yang sedang terjadi,
semua yang akan terjadi dalam 1 genggaman Illahiyah Ya Allah Ya Allah Ya
Allah. Dia Maha Melihat sanubari kita, Maha Merasakan kehendak kita, Ya
Allah Ya Allah Ya Allah..Manusia diciptakan dalam keadaan lemah, kami
mengadukan kelemahan kami Ya Allah dari menghindari dosa Ya Allah Ya
Allah Ya Allah kami ingin menjadi orang yang tidak pernah berbuat dosa
tapi kami selalu terjebak dan tidak mampu Ya Allah Ya Allah Ya Allah
kami ingin banyak berbuat amal, ingin beribu – ribu rakaat melakukan
shalat tiap harinya, tapi kami tidak mampu Ya Allah, pada siapa kami
mengadu? Ya Allah Ya Allah Ya Allah jangan biarkan keadaan kami seperti
ini, ganti dengan keadaan yang indah Ya Allah Ya Allah Ya Allah, jika
keadaan kami telah mulia tambahkan kemuliaannya Ya Allah Ya Allah Ya
Allah Yaa Rahman Yaa Rahim.., Ya Allah Ya Rahman Ya Rahim…, Ya Allah
Ya Rahman Ya Rahim…, Ya Allah…, Rahman dan Rahim adalah sifat Kasih
Sayang Allah kepada seluruh makhluk-Nya di dunia dan di akhirat, seluruh
kenikmatan yang pernah ada di muka bumi dan terus hingga yaumal
qiyamah dan terus hingga ke surga yang abadi. Berawal dari Rahman dan
Rahim.. maka serulah : Ya Rahman Ya Rahim…, Ya Allah Ya Rahman Ya
Rahim…, Ya Allah Ya Rahman Ya Rahim.., Ya Allah Kami pasrahkan hari
esok kami kepada Yang Maha Menentukan, kami terus berusaha, maka
tentukan sebaik – baik ketentuan, Ya Rahman Ya Rahim Ya Allah, tentukan
sebaik – baik ketentuan untuk hari esok kami Ya Allah kami tidak tahu
esok apa yang akan terjadi, …Ya Rahman Ya Rahim Ya Allah gelombang
kemikmatan terus Kau limpahkan, gelombang Pengampunan terus Kau bukakan,
gelombang hidayah terus Kau tebarkan, gelombang Kenikmatan dan
Kebahagiaan terus Kau bagikan, kami memintanya Ya Allah Ya Allah Ya
Rahman Ya Rahim Ya Allah. Namun sebesar apapun dosa kami, kami tidak
menyembah selain-Mu Ya Allah, maka sumpah setia kami adalah :
( ucapkanlah bersama sama )
Laillahailallah…, Laillahailallah… Laillahailallah Muhammadurrasulullah

Allah Swt telah berfirman kepada perkumpulan – perkumpulan majelis dzikir. Allah Swt berfirman kepada para malaikat
“Usyhidukum
malaikatiiy inniy qad ghafartu lahum” saksikan wahai para malaikat-Ku,
Aku (Allah) sudah mengampuni dosa – dosa mereka. Sehingga seorang malaikat berkata
“wahai Allah ada diantara mereka yang kehadirannya tidak ikhlas karena Engkau, tidak pantas mendapat pengampunan”. Allah menjawab
“humul
julasaa’ Laa Yasyqaa bihim jaliisahum” orang – orang yang duduk bersama
orang – orang yang berdzikir tidak akan dihinakan terkecuali dilimpahi
pula kemuliaan. Pastikan semua wajah kami yang hadir lilimpahi
kebahagiaan dunia dan akhirat, pastikan seluruh wajah kami ini tidak
melihat api neraka.
Hadirin – hadirat, sebelum saya akhiri penyampaian saya sekaligus
mengundang daripada hadirin – hadirat yang mempunyai waktu dan tentunya
khususnya untuk para sesepuh kita disini dan hadirin – hadirat, acara
akbar kita pada hari Ahad yang akan datang, tanggal 26 April 2009 pukul
15.00 WIB shalat Ashar berjamaah bersama Guru Mulia kita Al Musnid Al
Hafidz Al Habib Umar bin Hafidz di Masjid Istiqlal. Acara dimulai pukul
15.00 WIB dan akan selesai pukul 17.00 WIB. Dzikir Akbar di Masjid
Istiqlal dan insya Allah yang hadir akan lebih dari 1 juta muslimin –
muslimat. Kita berdzikir dan berdoa bersama Guru Mulia kita yang kita
cintai Al Musnid Al Hafidz Al Habib Umar bin Hafidz. Dan semoga acara
ini sukses dan tidak ada hambatan dan rintangan. Ya Rahman Ya Rahim Ya
Dzaljalali wal ikram.

Tabligh
Akbar Majelis Rasulullah Saw malam ahad yang akan datang akan diadakan
di wilayah bojong, ini cukup jauh dari Jakarta. Dan lantas diteruskan
dengan silaturahmi, bukan ke makam tapi ke
“Darul Rasul” pesantren pimpinan KH. Ahmad Baihaqi. Santri – santri (anak – anak) dari Papua yang sudah semakin hari semakin mendalami
syari’atul muthahharah (syari’at yang suci).
Kita akan silaturahmi dan berdoa agar pesantren ini segera berdiri
dengan tegak, segera sempurna dan segera mulia. Dan demikian hadirin -
hadirat yang saya sampaikan, alafu minkum. Dan diteruskan dengan doa
muslimin – muslimat dan meminta kepada Allah munculnya pemimpin yang
baik, pemimpin yang membawa kedamaian, pemimpin yang membawa kemakmuran,
pemimpin yang menindas kedhaliman dan pemimpin yang mencintai orang –
orang yang lemah dan para shalihin. Inilah doa kita untuk muslimin –
muslimat. Tafaddhal masykura (tafaddhal masykura = dipersilahkan dg
hormat)
Hadirin – hadirat yang dimulikan Allah,
Telah selesai acara kita dan tentunya kita berdoa banyaknya
permohonan dari saudara – saudari kita yang akan melewati ujian. Yang
akan melewati ujian agar diberi kelulusan, diberi kemudahan dalam
melewati ujiannya, diberi kesuksesan dalam kehidupan dunia dan akhirat
dan sepanjang usianya. Dan juga bagi yang sakit, semoga Allah Swt
limpahkan bagi semua mereka yang tertulis disini yang sakit agar diberi
kesembuhan dan penyakitnya digantikan dengan afiah dan Rahmat. Dan bagi
yang wafat agar dimuliakan di alam barzakh dan juga saudara – saudari
kita yang terkena musibah agar diselesaikan dan disingkirkan dari
musibahnya. Dan juga kita mendoakan dan mendukung penuh daripada
pembenahan Masjid Jami AlMunawwar ini yang akan dimulai dari tempat
wudhu sampai lantai 2 dan kita berencana untuk memperluas daripada
masjid ini karena memang sudah sangat tidak mampu menampung hadirin.

Ini
hampir 30.000 yang hadir, kapasitas masjid tidak menampung ½ daripada
hadirin. Dan hadirin lebih banyak diluar daripada didalam bahkan sampai
seberang jalan. Oleh sebab itu semoga Allah Swt mengabulkan niat dan
itikad mulia ini semoga Allah Swt terus mendawamkan Majelis Rasulullah
Saw tetap di Masjid Al Munawwar dan semoga Masjid Al Munawwarnya semakin
luas dan kita tidak perlu pindah kemana – mana. Ini biar masjidnya yang
semakin makmur dan semakin luas dan kita tetap disini sampai masing –
masing sampai pada akhir usianya. Amin Allahumma Amin. Tetap malam
selasa di Majelis Nabi kita Muhammad Saw. Doa penutup, dan doa pembuka
tadi dari Habib Musthofa. Ini doa penutupnya kita mintakan kepada Buya
KH Abdurrahman Naawi. Tafadhol Masykura.
No comments:
Post a Comment